Nasihat Kubur Dari Anak Kecil Kepada Bapaknya


“Nak, ini kubur nenekmu mari kita berdo’a untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yang mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo’a untuk neneknya. “Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya yah.” Ayahnya mengangguk sembari tersenyum sembari memandang pusara Ibu-nya.

“Hmm, berarti nenek sudah meninggal 36 tahun ya yah. " kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. “Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 36 tahun.“

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut “Muhammad Zaini : 19-02-1882 - 30-01-1910″

“Hmm... kalau yang itu sudah meninggal 91 tahun yang lalu ya yah” jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. “Memangnya kenapa ndhuk ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.

“Hmmm, ayah kan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa di neraka ” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?” Ayahnya tersenyum, “Lalu?”

“Iya ... kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 36 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 36 tahun nenek senang di kubur ya nggak yah?”

Mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada ayahnya pendapatnya. Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas. “Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek.

Pulang dari Pemakaman, ayah Yani tampak gelisah di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya. 36 tahun hingga sekarang kalau kiamat datang 100 tahun lagi. 136 tahun disiksa atau bahagia di kubur. Lalu ia menunduk meneteskan air mata

Kalau ia meninggal lalu banyak dosanya lalu kiamat masih 1.000 tahun lagi berarti ia akan disiksa 1.000 tahun? Innalillaahi wa inna ilaihi rooji’un. air matanya semakin banyak menetes. Sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1.000 tahun ke depan, kalau 2.000 tahun lagi ? Kalau 3.000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur, lalu setelah dikubur? Bukankah akan lebih parah lagi? Tahankah? Padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah, ia semakin menunduk, tangannya terangkat keatas, bahunya naik turun tak teratur, air matanya semakin membanjiri jenggotnya. Allahumma as aluka khusnul khootimah berulang kali di bacanya doa itu hingga suaranya serak dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani. Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan bambu… dibetulkannya selimutnya.

Yani terus tertidur tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya, arti sebuah kehidupan dan apa yang akan datang di depannya
Share on Google Plus

About Nur Anisah SH MSi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios:

Posting Komentar