Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib lima waktu.
Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah SWT, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah SWT akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” ( HR. Muslim no. 783).
Dalam riwayat lain hadits ini dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan dan memerinci sendiri makna “dua belas rakaat” yang disebutkan dalam hadits di atas, yaitu:
- Empat rakaat sebelum shalat Dhuhur,
- Dua rakaat sesudah shalat Dhuhur,
- Dua rakaat sesudah shalat Magrib,
- Dua rakaat sesudah shalat Isya’ dan
- Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
Hadits ini juga menunjukkan keutamaan amal ibadah yang dikerjakan secara kontinyu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah SWT adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun sedikit.” (HR Al-Bukhari no. 6099 dan Muslim no. 783).
0 coment�rios:
Posting Komentar