Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustadz, ada yang mengatakan hari raya Idul Adha menjadi spesial dengan adanya hari-hari Tasyrik. Namun saya belum memahaminya, Ustadz. mohon penjelasan apa sih hari Tasyrik itu dan apa keutamaannya? Syukran.
Mulyadi, Jakarta
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bpk. Mulyadi yang dirahmati Allah, sebagaimana kita maklumi hari Tasyrik adalah tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu, hari-hari tanggal 11, 12, dan 13 di bulan Dzulhijjah. Tasyriq atau syuruq bermakna terbit. Ada pendapat yang mengatakan, bahwa dinamakan hari tasyrik karena pada hari-hari itu –selain tanggal 10—kaum Muslimin yusyriqun (menjemur) daging qurban mereka, juga hewan qurban disembelih setelah matahari terbit (syuruq).
Dalam al-Qur’an hari tasyrik disebut hari-hari untuk ibadah, hal ini lebih khusus untuk jamaah haji yang pada hari-hari itu tengah melakukan mabit atau menetap di Mina, dimana mereka terus mendekatkan diri, beribadah dan melempar jumrah. Allah swt berfirman,
“Dan berzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang ditentukan (hari-hari tasyrik ). Maka, siapa yang ingin cepat (berangkat dari Mina ) sesudah dua hari, maka tiada dosa atasnya. Dan, barang siapa yang ingin menangguhkan, maka tiada dosa pula atasnya bagi orang yang bertakwa.” ( al-Baqarah [2] : 203)
Adapun keutamaan hari-hari tasyrik sebagaimana disebutkan dalam hadits di antaranya adalah, sebagai hari-hari yang agung untuk beribadah. Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaraka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyrik).” (HR. Abu Daud)
Dalam hadits yang lain, hari-hari tasyrik merupakan hari menikmati makan dan minum, hari raya, hari berbahagia karena padanya terdapat qurban. Nabi saw bersabda, “Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.” Karena itu pada hari-hari itu umat Islam diharamkan berpuasa, kecuali bagi jamaah haji — bila belum melaksanakan puasa di hari sebelumnya–yang memilih melaksanakan haji tamattu’ dan qiran sementara ia tidak mampu membayar dam dengan menyembelih hadyun yang diwajibkan atasnya.
Demikian pula dianjurkan memperbanyak zikir, berdoa kepada Allah. Disunahkan melantunkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid (takbiran) selepas shalat fardhu mulai pada Idul Adha dan hari-hari tasyrik (10-13 Dzulhijah). Hal ini sebagaimana yang Allah perintahkan pada surah al-Baqarah ayat 203 tersebut.
Wallahu’alam.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 coment�rios:
Posting Komentar