Dalam hadits qudsi, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan bahwa siapa yang sholat dhuha empat rakaat, akan dicukupkan rezekinya.
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Ustadz Yusuf Mansur memiliki pengalaman unik. Awalnya, ia penasaran dengan janji Allah ini. Karena ia memahami hadits qudsi ini, siapa yang sholat dhuha empat rakaat, ia akan dianter rezekinya sama Allah.
Pada suatu hari di tahun 1999, Ustadz Yusuf Mansur menggelar sajadah untuk menunaikan sholat dhuha.
“Ya Allah... bener nih kalau sholat dhuha empat rakaat bakal dianter rezeki? Nyari aja nggak ketemu, masa sholat saja dianterin rezekinya. Tapi kalau nggak percaya, berarti saya nggak beriman dong. Bismillah saya percaya. Saya mau sholat empat rakaat, ya Allah,” kata Ustadz Yusuf waktu itu.
Ustadz Yusuf Mansur kemudian sholat dhuha. Dua rakaat salam. Dua rakaat salam. (Lebih detilnya bacaTata Cara Sholat Dhuha)
“Saat sholat saya meyakini bahwa setelah selesai salam, duitnya langsung ada,” kenangnya.
Pada saat baru dua rakaat, terdengar ketukan pintu. “Assalamu’alaikum.”
Dalam hati, Ustadz Yusuf Mansur semakin mantap. “Bener nih. Baru dua rakaat sudah ada yang ngucap salam.”
Maka rakaat kedua itu dipercepat sholatnya. Setelah salam, Ustadz Yusuf Mansur menemui orang tersebut yang ternyata sedang mencari rumahnya Herman Salim.
“Ya Allah, sekalinya percaya, ternyata nyasar,” kata Ustadz Yusuf Mansur dalam hati yang mengira orang tersebut mencarinya.
Ustadz Yusuf Mansur kemudian mengantar orang tersebut ke rumah Herman Salim yang berada di gang depannya, terpisah oleh sungai. Rupanya Allah yang membuat orang ini kesasar ke rumah Ustadz Yusuf Mansur. Sebenarnya ia ingin membeli rumah di sebelah rumah Ustadz Yusuf Mansur. Menurut informasi, kunci rumah tersebut dititipkan ke Herman Salim. Pikirnya, rumah Herman Salim di sebelah rumah tersebut.
Singkat cerita, orang tersebut deal membeli rumah tersebut seharga Rp 35 juta. Herman Salim mendapat komisi 5% dari penjual dan 5% dari pembeli, yakni totalnya Rp 3,5 juta.
“Man,” kata Herman Salim kepada Yusuf Mansur, “orang tadi jadi membeli rumah melalui kamu. Jadi komisinya kita bagi dua. 1.750 buat aku dan 1.750 buat kamu.”
Masya Allah... Allah tidak pernah mengingkari janjinya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 coment�rios:
Posting Komentar