Tata Cara Shalat Dhuha Dan Bacaannya


Berniat untuk melaksanakan shalat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH SWT.

Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadits yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca surah al kafirun dan surah al ikhlas adalah sunnah Rasulullah saw, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajar. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.

Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan. Doa yang terkenal dalam Mazhab Syafi’i. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama ALLAH SWT, memuji syukur kepada-NYA dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Doa Setelah Shalat Dhuha
Allaahumma Innadh-Dhuhaa ‘Adhuhaa ‘UkaWal Bahaa ‘Abahaa ‘Uka Wal Jamaala Jamaaluka Wal Quwwata Quwwatuka Wal Qudrata Qudratuka Wal ‘Ishmata ‘Ishmatuka Allaahumma In Kaana Rizqii Fis-Samaa ‘I Fa Anzilhu Wa In Kaana Fil Ardi Fa Akhrijhu Wa In Kaana Mu’assaran Fa Yassirhu Wa In Kaana Haraaman Fathahhirhu Wa In Kaana Ba’iidan Fa Qarribhu Bihaqqi Dhuhaa ‘Ika, Wa Bahaa ‘Ika, Wa Jamaalika, Wa Quwwatika, Wa Qudratika Aatinii Maa ‘Ataita ‘Ibaadakash-Shaalihiin
Artinya:

“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU dan kecantikan adalah kecantikan-MU dan keindahan adalah keindahan-MU dan kekuatan adalah kekuatan-MU dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU. Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah dan jikalau sukar maka mudahkanlah dan jika haram maka sucikanlah dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

Artikel Terkait :
Waktu Shalat Dhuha
Keutamaan Shalat Dhuha
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha
Tata Cara Shalat Dhuha Dan Bacaannya
Share on Google Plus

About Nur Anisah SH MSi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

7 coment�rios:

  1. Assalamu'alaikum.wr.wb

    saya mau tanya, sholat dhuha itu pakai doa Iftitah tidak?
    terimakasih,

    Wassalamu'alaikum.wr.wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa alaikum salam wr wb....

      Doa Iftitah ialah doa yang dibaca sebagai pembuka shalat yaitu pada rakaat pertama selesai takbiratul-Ihram dan sebelum membaca surah Al-Fatihah. Doa Iftitah hukumnya sunah, akan tetapi akan lebih baik lagi jika anda membacanya. Para ulama menyebutkan bahwa semua shalat dibuka dengan doa iftitah kecuali shalat jenazah, karena asal pelaksanaannya adalah dipersingkat, karenanya tidak ada ruku’ dan sujud padanya.

      Setelah bertakbiratul Ihram, kemudian Rasulullah saw membuka bacaan dengan doa-doa yang banyak dan bermacam-macam, yang di dalamnya beliau memuja dan memuji Allah SWT atau dinamakan Do’a Iftittah. Beliau besabda :"Tidaklah sempurna shalat seseorang di antara manusia sehingga ia bertakbir, memuji Allah SWT dan memuja-Nya membaca apa yang mudah baginya dari ayat-ayat Al-Qur'an …” (HR Abu Dawud dan al Hakim, dishahihkan dan disepakati oleh adz Dzahabi)

      Kita boleh memilih mana-mana satu doa Iftitah yang pernah dibaca atau diajar oleh Rasulullah saw. Doa Iftitah ini hendaklah dibaca perlahan (tidak dikuatkan suara).

      Bacaan Doa Iftitah
      “Allaahu akbar kabiiraaw wal hamdu lillaahi katsiraw wasub-haanallaahi bukrataw wa ashiila. (HR. An-Nasa'iy II/125)
      Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamah yaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laasyariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”(HR. Al-Baihaqy II/8)

      Arti Doa Iftitah
      “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka dan hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.”


      wallahu a'lam bish shawab

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum
    Kalau misalkan qt tidak hatal 2 surat d atas pada rokaat 1 bagaimana??
    Apa boleh d ganti dgn surat lain??.makasih

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum
    Numpang izin Reposting mas ?

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum..apakah rakaat kedua wajib membaca doa iftitah kembali??,,makasih

    BalasHapus
  5. suara bacaan iftitah harus di nyaringkan atau di smarkan

    BalasHapus