Pelit untuk Bershalawat


بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب الدعوات عن رسول الله
باب قول رسول الله صلى الله عليه وسلم رغم أنف رجل

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى وَزِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ *الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ.*
رواه الترميذى

Artinya:
Dari Ali bin Abi Thalib (W. 40 H) ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: *“Seorang yang kikir adalah orang yang disebutkan namaku disisinya, namun ia tidak bershalawat kepadaku.”*
H.R. Tirmidzi (W. 279 H)

Istifadah:
Pelit bukan melulu perihal harta, karena sebagaimana dikatakan dalam hadis ini bahwa orang yang pelit adalah orang yang ketika nama Nabi Muhammad saw disebut, dia tidak mau bershalawat. Karena shalawat yang diucapkan adalah sebuah kebaikan. Maka ketika seseorang enggan untuk bershalawat berarti ia telah berbuat bakhil (pelit) terhadap dirinya sendiri karena tidak memberikan kebaikan untuk dirinya.

Oleh karena itu, para ulama senantiasa membasahi lisan mereka dengan membaca shalawat setiap kali nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan. Karena Rasulullah bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku sebanyak satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya (yaitu memujinya di hadapan para malaikat) sebanyak 10 kali.”

[Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-sunnah]
Share on Google Plus

About Nur Anisah SH MSi

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios:

Posting Komentar